Caption foto : Pengurus baru Himapala Universitas Muhammadiyah Kupang bersama peserta serta 2 narasumber Seminar Nasional Kebencanaan, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo dan Direktur Utama Wartapala Indonesia Puspita Ningtyas Anggraini. (WARTAPALA INDONESIA / Nowela)
WartapalaIndonesia.com, KUPANG – Himapala Universitas Muhammadiyah Kupang (UM Kupang) sukses menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Baru dan Seminar Nasional Kebencanaan di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang. Pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Seminar nasional menghadirkan dua pembicara ternama yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam penanggulangan bencana, yakni Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo, dan Direktur Utama Wartapala Indonesia Puspita Ningtyas Anggraini.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Himapala Universitas Muhammadiyah Kupang, Muhammad Ikram Blaga, menyatakan visi dan harapan Himapala ke depan adalah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penanggulangan bencana di NTT.
Ikram juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan bencana, serta tekad Himapala untuk menjadi garda depan dalam upaya tersebut.
“Pelantikan pengurus baru ini adalah momentum bagi Himapala untuk meningkatkan upaya Himapala dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat,” terang Ikram.
Himapala lanjut Ikram, juga berencana lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi dan media untuk menyebarluaskan informasi penting terkait kebencanaan.
“Semoga dengan dukungan semua pihak, Himapala dan kita yang hadir di acara ini, dapat menciptakan NTT yang lebih siap dan tangguh menghadapi berbagai ancaman bencana,” jelas Ikram.
Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo mengungkap, NTT masuk dalam wilayah di Indonesia yang rawan bencana, baik bencana hidrologi maupun bencana tektonik.
Terkait kondisi itu Pangarso berharap, acara di Himapala menjadi tonggak penting dalam penanggulangan bencana di NTT.
“Dengan terselenggaranya Seminar Nasional Kebencanaan oleh Himapala UM Kupang ini, semoga bisa menjadi tonggak dalam urusan penanggulangan bencana di NTT dan terus berkontribusi terhadap masyarakat dalam hal kebencanaan,” harap Pangarso.
Senada, Direktur Wartapala Puspita Ningtyas Anggraini menekankan pentingnya peran aktif dan inovasi teknologi dalam penanggulangan bencana.
“Semoga Himapala lebih aktif lagi bergerak serta bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk memberitakan aksi baiknya agar bisa diadopsi oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Puspita.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat NTT terhadap bencana, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan organisasi masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.
Pelantikan pengurus baru Himapala UM Kupang juga menandai semangat baru dalam melanjutkan misi kemanusiaan dan lingkungan di wilayah tersebut.
Dengan demikian, pelaksanaan seminar ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga langkah nyata dalam membangun NTT yang lebih tangguh menghadapi bencana. (Cakti)
Kontributor || Cakrawala, Himapala UM Kupang
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB000
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)