Caption foto : Peserta IGPA yang berasal dari Bali, Madura, Jakarta dan beberapa daerah lain sedang berkunjung ke Sekolah Air Hujan Banyu Bening. (WARTAPALA INDONESIA / AJ. Purwanto).
WartapalaIndonesia.com, SEMARANG – Transformasi menuju sekolah sirkular dalam program IGPA (Indonesia Green Principal Award) Batch 5 dalam PSPD (Pusat Studi Perdagangan Dunia) UGM 2024. IGPA akan menjadi wadah bagi para kepala sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA untuk meningkatkan kompetensi dalam menerapkan ekonomi sirkular di dunia pendidikan.
Ekonomi sirkular adalah konsep yang mengubah cara kita menggunakan sumber daya dengan mengutamakan perubahan, perbaikan, daur ulang, dan pemanfaatan ulang produk yang bertujuan untuk mengurangi limbah dan menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan di mana setiap produk dan bahan tetap berharga, berguna dalam siklus ekonomi.
Selamat 3 hari para kepala sekolah SD, SMP dan SMA akan berkumpul untuk belajar dan berdiskusi tentang penerapan ekonomi sirkular dalam pendidikan menuju masa depan lebih hijau dan berkelanjutan, dengan mengurangi limbah, mendaur ulang dalam sekolah sekular yang ramah lingkungan.
Kunjung yang berkesan di salah satu lokasi inspiratif pertama kali di Indonesia bahkan di dunia yaitu di Sekolah Air Hujan yang berlokasi di Tempursari, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581.
Para kepala sekolah sangat antusias mendengarkan paparan oleh Sri Wahyuningsih (Yu Ning) sebagai Founder-ya Sekolah Air Hujan Banyu Bening. Sekolah ini pernah dikunjungi mahasiswa dari 43 negara di dunia. Sangat luar biasa dan yang hadir begitu bangga ternyata adalah Sekolah Air Hujan di negeri tercinta ini. “Kenapa kok baru tau yaaa?”.
Para peserta IGPA Batch 5 ini ada yang dari Bali, Madura, Jakarta dan lain-lain. Mereka sangat antusias membawa Ilmu ini untuk diterapkan di sekolahnya masing-masing dan ada juga dari Pondok Pesantren di Sragen yang selama ini telah membeli air untuk satu tangki kapasitas 5000 liter seharga 350-400 ribu. Inilah sebuah ilmu solusi perubahan dalam sirkular ekonomi yang ternyata air hujan air yang bersih, dan murni yang tidak ada Bakteri E-Coli yang pastinya juga Gratis.
Air hujan adalah sumber kehidupan di bumi yang kaya manfaat di antaranya ;
- Sumber air minum: Air hujan dapat digunakan sebagai air minum, air mandi, dan air cuci.
- Sumber air tanah: Air hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi cadangan air tanah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
- Sumber nutrisi untuk tumbuhan: Air hujan mengandung besi yang berperan sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman.
- Pembangkit listrik: Air hujan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin air yang menghasilkan listrik.
- Penjaga keseimbangan ekosistem: Air hujan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan menyediakan air untuk hewan dan tumbuhan.
- Pencegah kekeringan: Air hujan dapat membantu mencegah kekeringan di daerah yang kering atau kurang air.
- Penjaga kesuburan tanah: Air hujan dapat membantu menjaga kesuburan tanah.
Hujan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi, yaitu siklus perputaran air yang terjadi secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.
Semoga program ini mampu merubah cara pandang para guru di sekolah-sekolah bahkan di pondok pesantren dan kita semua, bahwa air hujan menyelesaikan banyak permasalahan yang dihadapi negeri ini. Jika dikelola dengan bijak dan baik bahkan menjadikan tubuh ini tetap sehat, bugar dengan minum air hujan. Aplikasikan dan sampaikan bahwa air hujan baik-baik saja. (ajp)
Kontributor || AJ. Purwanto
Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)