Caption foto : Suasana TWKM di Graha Insan Cipta Depok beberapa tahun lalu. (WARTAPALA INDONESIA / Dala Aria).
WartapalaIndonesia.com, SURAKARTA –Temu Wicara Kenal Medan (TWKM) sebentar lagi dihelat di Sulawesi Tengah. Tuan rumah TWKM ke 34 ini adalah Mapatala Universitas Tadulako Kota Palu.
Sejak TWKM pertama digelar Madawirna IKIP Yogyakarta (kini Universitas Negeri Yogyakarta) tahun 1988, hingga tahun-tahun berikutnya, kiprah TWKM dinilai positif.
Namun mulai sekitar satu dekade terakhir, kiprah TWKM mulai dipertanyakan. Citra kurang elok juga menyertainya. Bahkan TWKM dipelesetkan menjadi Temu Wanita Kenal Mabuk.
Kini menjelang pelaksanaan TWKM ke 34 di Palu, perbincangan yang menyeruak adalah keikutsertaan Mapala tingkat fakultas di ajang nasional tersebut.
“Memang kerap muncul dinamika di TWKM. Kali ini dinamika yang kembali menguat adalah keikutsertaan Mapala tingkat fakultas. Dinamika ini akan diangkat sebagai topik bahasan di acara Talkshop Wartapala,” kata Koordinator Talkshop Wartapala, Abdul Aziz. (17/4/2025).
Menurut Aziz yang juga menjabat Direktur Wartapala kantor Perwakilan Surakarta, sejauh yang ditangkap Wartapala terkait keikutsertaan Mapala tingkat fakultas di TWKM, ada pihak yang setuju. Ada pihak yang menolak. Istilahnya muncul pro dan kontra.
Pihak yang setuju umumnya berpendapat, Kode Etik Pecinta Alam sudah menegaskan secara terang benderang jika semua pecinta adalah saudara. Tak ada pengotakan.
Pecinta alam juga menganut aza egaliter atau kesetaraan. Tak ada pecinta alam yang membawahi pecinta alam lain.
“Tentu bukan hanya itu, masih ada argumen lain dari pihak yang setuju Mapala tingkat fakultas ikut TWKM,” imbuhnya.
Masih kata Aziz, pihak yang menolak keikutsertaan Mapala tingkat fakultas di TWKM, juga punya argumen.
“Ada dua pihak yang memiliki argumen bertolak belakang. Semua perlu didengar oleh kalangan Mapala menjelang pelaksanaan TWKM 34,” jelas Aziz.
Lantaran itulah, TWKM 34 diangkat sebagai topik bahasan Talkshow Wartapala.
“Ada tiga narasumber yang kami hadirkan di Talkshow Wartapala. Mereka mewakili sudut pandang yang setuju dan menolak,” terang aziz.
Tiga narasumber itu adalah Panitia TWKM 34, Koordinator PKN Mapala, Sekber PPA DIY.
Pihak yang pro dan kontra dihadirkan bersamaan lanjut Aziz, juga untuk memenuhi keinginan banyak pihak, agar TWKM sebagai ajang silaturahmi dan penguatan jaringan, jangan malah bergeser menjadi “perang saudara” sesama Mapala.
Talkshow Wartapala diselenggarakan pada hari Selasa, 29 April 2025. Mulai jam 19.30 hingga 22.00 WIB.
Dilangsungkan secara online melalui zoom meeting dan YouTube Live Streaming Wartapala Indonesia.
Acara ini terbuka untuk umum. Tidak dipungut biaya. Link zoom dibagikan sehari menjelang pelaksanaan Talkshow Wartapala.
Selain membahas masalah Mapala universitas dan fakultas di TWKM, Talkshow Wartapala kali ini juga membincangkan isu kerusakan alam akibat aktivitas pendakian.
Juga kebijakan pemerintah yang kurang berpihak pada konservasi, serta meningkatnya kecelakaan di alam bebas yang menjadi tantangan serius bagi Mapala. (*).
Kontributor || Ahyar Stone, WI 21021 AB
Editor || Danang Arganata, WI 200050
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)