PKD SUL-SEL Bertekad Satukan Mapala dalam Kode Etik

Wartapalaindonesia.com, MAKASSAR – Bertekad mempersatukan Mapala dalam Kode Etik, Mapala UIT Makassar terpilih lagi sebagai Pengurus Pusat Kordinasi Daerah (PKD) Sul-Sel periode 2017 dalam Pelantikan PKD TW (TWKM) 28 di Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Jum’at, 21 Oktober 2016.

Terpilihnya kembali Mapala UIT Makassar dalam kegiatan Temu Wicara (TWKM) 28 Sulsel, sebagai PKD (TWKM) Mahasiswa Pencinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia XXIX tahun 2017 diwakili oleh Zubair Raus angkatan X Akar Langit sebagai Pengurus PKD SUL-SEL.

“Tentu kami merasa bangga karena sejak 2005 Mapala UIT terpilih menjadi PKD Sul-Sel, dan kemudian di tahun ini baru terpilih lagi. Artinya butuh waktu 11 tahun lamanya bagi Mapala UIT kembali dipercaya mengemban amanah yang cukup berat ini,” tandas Zubair Raus saat ditemui Wartapala Indonesia.

Sedangkan tetap satu dalam kode etik yang diangkat sebagai tema kepengurusan PKD Sul-Sel bagi Zubair Raus merupakan, “kalimat yang kami angkat sebagai tema pemersatu yang penjabarannya jelas kita ketahui bersama di dalam Kode Etik Pencinta Alam Indonesia.”

Mapala UIT Makassar sebelumnya pernah mengemban tugas sebagai PKD Sul-Sel pertama kali pada tahun 2005 silam. Saat itu PKD Sul-Sel masih bernama KORPID yang dijabat oleh kakanda Ifa Aldillah Umar, S.Farm angkatan Tebing Terjal Saraung sekaligus pendiri MAPALA UIT MAKASSAR.

PKD merupakan salah satu organisasi Mahasiswa Pecinta Alam di daerah yang disahkan pada kegiatan Temu Wicara TWKM. Tujuan dibentuknya PKD untuk mengkoordinasikan Mapala tingkat perguruan tinggi yang ada di daerah dalam melaksanakan program kerjanya dan menyikapi serta menindak lanjuti bermacam persoalan lingkungan.

Begitu juga dengan PKD SUL-SEL yang diwakili oleh MAPALA UIT Makassar, di mana PKD berdiri untuk mengawal kebijakan dan isu lingkungan yang telah disepakati di TW TWKM 28.

“PKD Sul-Sel akan tetap fokus terhadap isu lingkungan mengenai kawasan karst dan terumbu karang yang ada di Indonesia sesuai dengan hasil sidang Komisi B Temu Wicara (TWKM) 28 Sulsel,” ungkap Zubair Raus.

Komitmen PKD Sul-Sel kali ini tak lepas dari maraknya kegiatan yang ekploitasi lingkungan yang berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan, “kebanyakan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang sering dijumpai termasuk eksploitasi pertambangan di kawasan karst serta kegiatan manusia yang dapat merusak kondisi ekosistem terumbu karang di Indonesia.”

Selain melaksanakan kegiatan tersebut dalam menciptakan koordinasi, PKD SUL-SEL selanjutnya akan berupaya membentuk wadah kegiatan di bidang divisi rock climbing dan mountainering. “Hal tersebut sebagai implementasi yang kemudian akan dikembangkan sebagai program jangka panjang dengan bertujuan untuk menyatukan seluruh saudara-saudara Mapala se Sul-sel seperti halnya HIKESPI yang bergerak di bidang Speleologi.”

“Hal-hal di atas tak akan mampu kami emban sendiri tanpa adanya kerjasama dan komitmen bersama dari semua Mapala yang ada di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, Kami selaku PKD Sul-Sel menghimbau kepada seluruh Mapala di Sulawesi Selatan untuk tetap satu dalam kode etik“, tutup Zubair Raus, PKD Sul-Sel.

Kontributor : Zubair Raus (Mapala UIT Makassar)

Editor : Danang Jaya Arganata

Kirim Pers Release kegiatan / artikel / berita / opini / tulisan bebas beserta foto kegiatan organisasi / komunitas / perkumpulan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081553355330 (Telp/SMS/WA)

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.