Aksi Cepat Tanggap Jember Melakukan Pendistribusian Daging Qurban Selama Idul Adha

Caption Foto: Tasyakuran dapur qurban. Selasa, (11/8). (WARTAPALA INDONESIA/Uzlatussakinah)

Wartapalaindonesia.com, Jember– Program Global Qurban Aksi Cepat Tanggap merupakan momen yang paling tepat bagi sahabat dermawan, untuk berbagi di saat pandemi covid-19.

Tim ACT Jember terus membagikan daging qurban di pelosok-pelosok desa yang masih jauh dari kata sejahtera.

Setelah warga di Dusun Kopang Kebon Desa Kemuningsari Kecamatan Arjasa, selanjutnya pada (03/08) Dusun Baban, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, merupakan sasaran kedua Aksi Cepat Tanggap Jember untuk mendistribusikan daging qurban.

Dusun Baban Desa Mulyorejo merupakan dusun dengan  mata pencaharian warganya mayoritas masih bertani.

Ada sebagian yang bertani di lahan milik pabrik, ada juga yang bertani di lahan sendiri, dan banyak dari mereka yang bertani di lahan tak bertuan. Hasil dari bertani tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sehari-hari.

Sedangkan di musim kemarau seperti saat ini, hasil panen mereka sedikit. Sehingga, mempengaruhi pemasukan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Terlebih dampak Covid-19 juga dirasakan oleh warga Dusun Baban, hasil penjualan mereka menurun drastis.

Hal tersebut menjadi alasan Tim Aksi Cepat Tanggap Jember, bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan penyembelihan sapi di Dusun Baban. 

“Dusun Baban merupakan dusun yang terletak di dareah terpencil yang masuk perkebunan PTPN 12 di Kecamatan Silo. Perjalanan dari kota Jember menuju ke lokasi sekitar dua jam, dan harus melewati jalanan yang memutari perbukitan.

Namun hal tersebut tidak mematahkan tim ACT, dan MRI untuk melakukan penyembelihan sapi qurban, sampai kembali lagi melaksanakan tasyakuran di Dusun Baban.” Jelas Dani Ardissa selaku Staf Program ACT Jember. 

Pondok Pesantren Al isti’dadul Akhiroh menjadi sasaran tim ACT untuk melakukan penyembelihan dan tasyakuran di dusun Baban, karena menjadi pusat perkumpulan warga dusun Baban, terlebih ustads Zainudin yang menjadi koordinator warga Dusun Baban pada kegiatan tersebut.

Kedatangan tim ACT, dan MRI selalu disambut dengan sangat ramah oleh para santri, dan warga yang hadir.

Wajah bahagia mereka terlukis sangat jelas, pasalnya mereka tidak pernah merasakan daging qurban. 

“Warga di sini tidak merasakan qurban itu seperti apa, jangankan untuk qurban, untuk makanpun mereka susah.” ungkap Zainudin selaku ustads di Pondok Pesantren Al isti’dadul Akhiroh.

Warga yang hadir pada saat membantu proses penyembelihan, dan pencacahan yang dilakukan di halaman pesantren tersebut, terlihat sangat antusias.

Begitu juga dengan anak-anak yang senang sekali melihat satu persatu prosesi tersebut sampai packing, dan selama pembagian daging qurban dari rumah ke rumah, anak-anak tersebut membuntuti tim ACT, dan MRI dengan kegirangan.

Pada hari itu juga, pembagian daging qurban tersebut dibagiakan secara adil, dan merata.

Warga yang turut andil dalam penyembelihan, dan pencacahan daging qurban turut diundang kembali untuk menghadiri acara tasyakuran yakni Dapur Qurban pada (06/08) yang dilaksanakan di teras Pondok pesantren Al isti’dadul Akhiroh.

Senyum bahagia mereka menunjukkan betapa senangnya mereka dapat merasakan olahan masakan sapi. Warga dusun Baban sangat bersyukur, dan berterima kasih kepada tim ACT, dan MRI.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur mendapatkan bantuan daging qurban ini sangat membantu, apa lagi sekarang ada korona membuat penghasilan semakin sangat menurun. 

Terima kasih banyak atas bantuannya, semoga dibalas lebih banyak.” tutur Masluhatul Faiqoh

Kontributor || Uzlatussakinah WI 200047

Editor || Dewi Ayuningtyas, WI 190042

 

 

 

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.