Masyarakat Pesisir Karawang Alami Kerugian

Caption foto: Pemilik tambak merugi hingga 75% pendapatan bersihnya, mulai dari kematian massal hingga menunggu kepastian air laut bersih dari oil spill menjadi keluhan penambak di Karawang (05/09/2019).

Wartapalaindonesia.com, KARAWANG – Dampak oil spill Pertamina tak hanya menciptakan gangguan kesehatan masyarakat sekitar. Namun juga menimbulkan kerugian secara materil, terutama dirasakan oleh pemilik tambak.

Kontributor || Willy Firdaus, WI 170016

Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009

Seorang masyarakat yang dipekerjakan untuk membersihkan oil spill keluar dari gerbang Wisata Mangrove Karawang di Desa Pusaka Jaya Utara, Kec. Cilebar (04/08/2019).
Tidak ada pilihan, seseorang menjala ikan di muara sungai yang tercemar oil spill dan menurutnya ikan hasil tangkapannya memiliki rasa solar saat dimakan (08/08/2019).
100 hingga 300 ribu perhari bisa didapat masyarakat dari hasil mengojek limbah oil spill meski tanpa adanya jaminan kesehatan dan pekerjaan tetap (22/08/2019).
Nelayan bergiliran melaut bukan untuk menangkap ikan, melainkan menangkap dan mengumpulkan oil spill yang terapung di tengah laut dengan bayaran Rp. 1.400.000/kapal (23/08/2019).
Para pekerja sedang membersihkan oil spill dan sampah yang terbawa pasang hingga mengotori kawasan mangrove (23/08/2019).

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.