Pabrik Semen di Pracimantoro Menimbulkan Konflik Sosial dan Lingkungan

Oleh : Rio Kurniawan
Jurnalis Wartapala, WI 210156

Wartapalaindonesia.com, PERSPEKTIF – Pracimantoro merupakan sebuah kecamatan yang berada di Wonogiri, Jawa Tengah, yang langsung berbatasan dengan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah ini dikenal dengan bentang alam yang sangat khas berupa perbukitan karst bagian dari Pegunungan Sewu.

Kawasan itu juga diakui oleh UNESCO Global Geopark sejak tahu 2015 dengan pembaruan status pada pada tahun 2023. Status ini menegaskan kawasan tersebut merupakan konservasi, parawisata, dan edukasi.

Sebagai peninggalan warisan geologi dunia, ekosistem karst juga berperan untuk penyimpan air bawah tanah yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maupun lingkungan sekitar.

Namun, kawasan ini direncanakan akan berdiri sebuah pabrik semen dan penambangan batu gamping sebagai bahan baku semen. Hasil kaloborasi pemerintah dan korporat (PT Anugerah Andalan Asia dan PT Sewu Surya Sejati).

Rencana pembangunan pabrik semen ini, sudah memunculkan konflik horizontal. Ada masyarakat yang pro dengan pembangunan pabrik dan ada yang tidak setuju.

Masyarakat yang tidak setuju, mengkhawatirkan dampak pembangunan pabrik sebagaimana yang terjadi di tempat lain. Salah satunya di Grobogan, Jawa Tengah. Pabrik semen di Grobogan sudah beroperasi sejak tahun 2022.

Pendirian pabrik semen di Grobogan, tentu tidak lepas dari berbagai dampak bagi lingkungan sekitar, seperti adanya kerusakan ekosistem karst, pencemaran air dan udara, serta menimbulkan kerusakan hutan.  

Di sisi sosial ekonomi pun pendirian pabrik di Grobogan juga menyebabkan konflik dengan masyarakat, menimbulkan ketimpangan ekonomi, dan hilangnya mata pencaharian masyarakat.

Sebagian masyarakat Pracimantoro khawatir, berdirinya pabrik semen di Dusun Pelem, Desa Watangrejo, Kecamatan Pracimantoro, bakal menimbulkan banyak dampak buruk. 

Kekhawatiran mereka timbul bukan tanpa alasan. Masyarakat sudah menganalisa, bahwa dengan berdirinya pabrik semen di Dusun Pelem, akan memunculkan permasalahan sosial, kerusakan kawasan karst, pencemaran air dan udara, serta menimbulkan kerusakan hutan, serta memicu ketimpangan sosial karena mata pencarian masyarakat sekitar bakal hilang.

Kondisi Pracimantoro yang merupakan kawasan rentan kekeringan, juga akan tambah memperburuk keadaan.

Alam Pracimantoro yang didominasi kawasan karst, ditambah dengan kebutuhan air di pabrik semen yang begitu besar, juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Pembangunan pabrik juga menggunakan area persawahan dan perkebunan warga yang berpotensi mematikan mata pencaharian masyarakat. Belum lagi, tidak ada jaminan bagi masyarakat dalam jangka panjang apabila pabrik sudah beroperasi.

Masyarakat setempat yang memiliki tanah merasa keberatan angkat kaki dari tanahnya jika daerahnya kena polusi dan ekonomi yang disebabkan berdirinya pabrik semen.

Dampak lingkungan industri pabrik semen sudah mejadi pengetahuan umum. Tak hanya polusi udara, berpotensi banjir, tanah longsor, penyakit yang timbul.

Mengancam Sumber Air
Ekosistem karst mempunyai sistem sungai bawah tanah, ada rekahan yang berfungsi untuk mengumpulkan air dan menjadi sistem air bawah tanah. Lokasi kedalamnya berbeda-beda seusai dengan daerah geologinya.

Kawasan karst berfungsi sebagai sumber alami penyimpan dan mendistribusikan air bawah tanah yang begitu besar. Jika aktivitas pertambangan dilakukan di kawasan karst, maka struktur alami akan mengalami kerusakan yang begitu berdampak pada masyarakat maupun ekosistem yang ada di kawasan tersebut.

Dampak dari degradasi ini akan langsung kepada masyarakat yang bergantung dengan mata air dari kawasan karst sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan domestik dan pertanian.

Selain dampak itu, perubahan struktur tanah akibat penambangan dapat meningkatkan aliran liar di bawah tanah, sehingga dapat berpotensi kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan. (as)

Foto || Dok. Laskar Tali Jiwa
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB

 

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.