Oleh : Ayfa Shofi A
Anggota Madawirna Universitas Negeri Yogyakarta, WB-2304
Wartapalaindonesia.com, PERSPEKTIF – Eksplorasi dan konservasi adalah dua elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dalam perjalanan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Sebagai komunitas yang aktif menjelajahi alam, Mapala tidak hanya menikmati keindahan alam itu sendiri, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestariannya.
Di tengah pesatnya kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam, peran Mapala menjadi semakin krusial. Eksplorasi yang mereka lakukan seharusnya tidak hanya menjadi ajang petualangan, tetapi juga sarana pembelajaran serta aksi nyata dalam upaya konservasi.
Dalam setiap perjalanannya, Mapala bersentuhan langsung dengan alam dan menyaksikan sendiri dampak perubahan iklim, kerusakan hutan, pencemaran lingkungan, serta eksploitasi sumber daya yang berlebihan.
Oleh karena itu, setiap kegiatan eksplorasi yang mereka lakukan sudah seharusnya diiringi dengan upaya konservasi agar lingkungan tetap lestari. Langkah konkret yang bisa diambil antara lain, penanaman pohon, pembersihan jalur pendakian, serta edukasi lingkungan kepada masyarakat.
Namun, pada kenyataannya, tak semua anggota Mapala benar-benar memahami konsep konservasi dalam setiap langkah eksplorasinya. Ada beberapa kasus di mana aktivitas pendakian atau ekspedisi justru meninggalkan jejak negatif, seperti meninggalkan sampah di jalur pendakian atau tindakan lain yang merusak ekosistem.
Itulah yang seharusnya menjadi refleksi bagi setiap anggota Mapala: bahwa kecintaan terhadap alam tidak hanya diukur dari seberapa banyak gunung yang telah didaki, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi mereka dalam menjaga kelestariannya.
Pada akhirnya, eksplorasi dan konservasi bukanlah dua hal yang bertentangan, tetapi dua sisi yang harus berjalan berdampingan. Mapala memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa alam yang mereka cintai tetap lestari, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan. (ASA)
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB
Foto || Madawirna UNY
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)