Caption foto : Flyer Borobudur International Orienteering Festival yang diselenggarakan Mahapala Unnes. (WARTAPALA INDONESIA / Mahapala Unnes).
WartapalaIndonesia.com, SEMARANG – Borobubur di Magelang memang istimewa. Lebih-lebih tanggal 10-12 Agustus 2024 nanti, karena di sana akan berlangsung Borobudur International Orienteering Festival yang diselenggarakan Mahapala Unnes (Universitas Negeri Semarang).
Lomba orienteering internasional tersebut, rencananya dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga. Tentu ini menjadi penanda jika lomba akan berlangsung profesional.
“Iya, dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga. Di acara pembukaan itu sekaligus penampilan profil budaya dan pariwisata Indonesia.,” kata Ketua Panitia Afif Choirul Rohmah.
Kepada Wartapala, Afif menjelaskan, target peserta Borobudur International Orienteering Festival meliputi 200 orang dari kalangan pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia.
Kemudian 100 orang penggiat orienteering Indonesia, serta 30 orang penggiat orienteering mancanegara.
Terhadap banyaknya peserta yang direncanakan mengikuti lomba, Afif mengatakan, Lomba orienteering internasional merupakan upaya Mahapala Unnes untuk meningkatkan prestasi orienteering di Indonesia sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Melalui lomba ini, kami harapkan prestasi orienteering Indonesia di tingkat internasional tambah meningkat,” imbuhnya.
Tujuan berikutnya dari lomba skala dunia ini adalah untuk menggalang persatuan dan persaudaraan pemuda/pemudi internasional. Meningkatkan kerja sama di bidang orienteering internasional. Mengenalkan pariwisata dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional
Kepada calon peserta Borobudur International Orienteering Festival, Afifi berpesan agar menyiapkan diri dengan baik, sehingga nantinya mereka dapat tampil maskimal di lomba yang menyediakan hadiah hingga puluhan juta rupiah ini.
“Lombanya pasti seru. Rugi banget kalau orienteer sampai nggak ikut acara internasional ini,” pungkas Afif.
Untuk diketahui, orienteering adalah aktivitas luar ruangan untuk menemukan sejumlah lokasi di medan sebenarnya dengan menggunakan peta dan kompas.
Titik-titik lokasi dalam orienteering disebut titik kontrol. Pelaku atau peserta orienteering disebut orienteer.
Seorang orienteer diharuskan memiliki kemampuan navigasi yang baik untuk menemukan rute terbaik dari lokasi awal, menuju ke titik-titik kontrol, dan berakhir di lokasi pemberhentian akhir. (da)
Kontributor : Danang Arganata, WI 200050
Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)