Diklatsar XLII Malimpa UMS, Ingatkan Pentingnya Prosedur K3

Caption foto : Peserta Diklatsar XLII Malimpa UMS saat mengikuti salah satu materi lapangan. (WARTAPALA INDONESIA / Malimpa UMS).

WartapalaIndonesia.com, SURAKARTA – Komandan/ Operasional Diklatsar XLII (Yuzzri Angga Karunia) “Sekarang didunia pendakian banyak berita korban tersesat,hilang, hipotermia dan problematika lainya dalam kegiatan pendakian, cukup membuat hati kita miris karena setiap hal bisa diantisipasi dalam perencanaannya mungkin karena kurangnya pengetahuan ataupun tidak pernah mengikuti pendidikan dasar seperti di organisasi pecinta alam. Maka pentingnya pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk mengikuti pendidikan di organisasi pecinta alam,KPA, Sispala dan Mapala untuk menguprade skill dalam berkegiatan outdoor. (10 November 2024).

Mahasiswa Muslim Pecinta Alam di Universitas Muhammadiyah Surakarta saat ini berumur 45 tahun. Tahun ini sudah mencapai angkat diklatsar ke 42. Di umurnya menginjak 45 tahun ini kami ingin menunjukan kepada para penggiat outdoor bahwasanya diklatsar bukan sebagai ajang perploncohan tapi mempunyai tujuan – tujuan penting yang menjadi bekal dasar ketika berkegiatan outdoor .

Diklatsar ini bertema “Disiplin, Berani & Bertanggung Jawab” bertujuan membentuk karakter leadership agar lebih matang dalam mempersiapkan segala kebutuhan dan siap menghadapi situasi apapun dalam berkegiatan outdoor. diklatsar ini kami laksanakan pada tanggal 9 – 14 November 2024 di area lereng lawu selatan dengan konsep 2 hari untuk aplikasi materi dihutan dan 2 hari perjalanan panjang dengan total +- 56 km dari lawu hingga UMS untuk pelantikan .

Perencanaan diklatsar ini disesuaikan dengan K3 sehingga safety first (keselamatan dan kesehatan menjadi keutamaan) yang diproses kurang lebih 2 bulan . Mulai dari perizinan, perlengkapan , konsumsi, medis, survey lokasi dan simulasi untuk memastikan keamanan lokasi sebelum digunakan.

Peserta sejumlah 28 orang juga kita bekali mulai dari olahraga rutin 2x seminggu dan juga materi serta latihan seperti :Manajemen Kegiatan, Navigasi (IMPK), Survival & masak rimba, Sheltering. Simpul & Ascen descend, Jungle rescue (E-SAR), Ibadah perjalanan, Pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) sebelum kegiatan di hutan.

Dalam prosedurnya kami terapkan bahwa pentingnya perizinan mulai dari Perhutani, Koramil, Polsek, Polres serta masyarakat sekitar seperti RT, RW, Kepala desa hingga kecamatan. Kami memastikan izin dan komunikasi dengan orang tua peserta secara intens setiap hari ketika di hutan agar tidak khawatir dengan kondisi anaknya ketika mengikuti kegiatan.

Dalam hal kesehatan kami lakukan karantina peserta yang disupport oleh Baznas Surakarta, pemantauan kesehatan setiap harinya di-support oleh MDMC Surakarta, dan persiapan jalur evakuasi dan stand by ambulance dari Lazizmu Surakarta.  Diklatsar kali ini peserta juga kami daftarkan asuransi dari BPJS apabila ada hal” emergency terjadi. Imsafe.id sebagai konsultan K3 yang juga mensuport kegiatan kami agar berjalan sesuai SOP Diklatsar yang kami buat demi keselamatan dan keamanan semua elemen.

Harapan kami para penggiat outdoor, KPA, Sispala dan Mapala serta organisasi pecinta alam lainya dapat mencontoh penerapan Diklatsar sesuai yang kami terapkan ini sehingga tercetak kegiatan outdoor yang mengutamakan keselamatan.

Suyatmin Waskito Adi (Perwakilan Kemahasiswaan UMS) “ Malimpa sebagai organisasi pecinta alam yang banyak  berkontribusi di lingkup mahasiswa, UMS hingga masyarakat terutama dalam pengabdian terhadap masyarakat, sehingga perlunya regenerasi dan kaderisasi pesan saya untuk peserta ikuti SOP yang sudah dibuat dan setiap instruksi karena semua ada dasarnya bahwa kegiatan kalian ekstrem dan berbahaya sehingga perlu kehati – hatian”

Eko Sudarmanto (Pembina Malimpa) “Diklatsar ini ibarat kawah candradimukanya gatotkaca kalian akan ditempa dicelupkan dan di rendam sehingga menjadi pribadi yang berkarakter dan bermental baja sehingga siap menghadapi masalah di perkuliahan, pekerjaan dan keluarga setelah lulus nanti karena disetiap kehidupan pasti akan selalu ada permasalahan”.

Hilmi Firdaus (salah satu pengurus dari imsafe.id) “sebagai komunitas K3 di Indonesia ingin mengetahui seberapa safetynya kegiatan outdoor di pecinta alam, kami bangga karena Malimpa sebagai pecinta alam sudah sesuai dengan prosedur K3 yang safety segala aspek emergency dalam kegiatan juga sudah terencanakan sehingga kami ikut mensupport dengan diskusi dan sharing memberi masukan serta saran dalam kegiatanya agar selalu mengutamakan keselamatan dalam kegiatan Diklatsar ini. Harapan kami semoga banyak yang bisa mencontoh Malimpa dalam berkegiatan. Juga imsafe.id siap berkolaborasi dengan manapun yang berhubungan dengan K3 di pekerjaan, kegiatan outdoor maupun di lingkungan masyarakat.”

Heru Edi Santoso (salah satu orang tua peserta) “Diklatsar pada dasarnya untuk membangun jiwa solidaritas antar sesama, kami berharap anak – anak kami memiliki solidaritas yang tinggi dan tidak egois, selain itu kami berharap anak kami paham akan pengetahuan berkegiatan di alam bebas sehingga kita tidak khawatir apabila mereka ingin liburan kegunung, kepantai dan tempat lainnya. Serta pecinta alam bukan tempat bermain/ hura – hura akan tetapi bisa mengambil manfaat dari kebesaran dan karunia tuhan, sehingga menjadi manusia yang berkepribadian baik”.

Kontributor || Danang Arganata, WI 200050
Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.