Kerja Sama dengan LSP dan BNSP, Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia Selenggarakan Uji Kompetensi Budidaya Anggur

WartapalaIndonesia.com, BANDUNG –  Menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Agribisnis Ambissi dan Badan Nasioal Sertifikasi Profesi (BNSP), Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) melakukan uji kompetensi kepada anggota DPD ASPAI dari beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan bertempat di F3N Garden Bandung. Sabtu tgl 1 Februari 2025.

Uji kompetensi ini dilaksanakan bertahap menjadi 4 gelombang. Pertama diadakan pada 1 Februari 2025. Jumlah peserta 27 orang. Gelombang kedua diadakan pada 2 Februari 2025 dengan peserta berjumlah 22 orang.

Sementara gelombang ketiga dilaksanakan di Kung Anggur Blitar Jawa Timur, pada 15 Februari 2025. Pesertanya sebanyak 26 orang. Gelombang keempat diadakan pada 16 Februari 2025 dengan jumlah peserta 25 orang.

Total seluruh peserta dari gelombang pertama hingga keempat, mencapai 100 orang dari 24 DPD ASPAI dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara gelombang pertama ini, dihadiri Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI, Dr. Liferdi Lukman, SP.M. Si. Serta Komisi IV DPR RI, Dr. H. Dadang M. Naser, S.H., S.I.P., M.I. Pol.

Saat membuka acara, Liferdi Lukman memaparkan program-program yang sudah dan akan dilaksanakan Direktorat Buah dan Florikultura bekerja sama dengan ASPAI selama ini.

“Saya secara pribadi dan juga selaku Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI, sangat apresiasi kepada ASPAI yang melakukan uji kompetensi sebagai tenaga tenaga kompetensi bidang budidaya anggur” jelasnya.  

Dengan uji kompetensi ini imbuh Liferdi Lukman, anggur di Indonesia akan berkembang lebih pesat lagi, karena sudah dikawal tenaga tenaga kompeten yang sudah dibuktikan dengan sertifikasi dan kompetensi Indonesia.

Terkait, Dadang Naser selaku Anggota DPR RI Komisi IV juga menyampaikan, selama ini anggur selalu impor, padahal negara kita agraris yang subur, dan anggur ternyata bisa kita produksi sendiri di negara kita.

Tanaman 4 musim bisa kita tanam di negara negara kita, negara tropis, sedangkan tanaman tropis belum tentu bisa ditanam dinegara 4 musim.

Dadang Naser berharap budidaya anggur terus dikembangkan, diprofesionalkan, sehingga kita bisa meminimalisir anggaran impor untuk belanja anggur, yang jumlahnya sampai 7 triliun pertahun, harus kita kurangi dengan kemandirian.

“Saya percaya dengan program yang dilakukan ASPAI ini bisa menurunkan impor buah anggur. Inilah yang dinamakan Nasionalisme,” tegas Dadang Naser.

Di penutupan acara, Koordinator Asesor LSP Ir. Sunarbowo menyampaikan kompetensi ini akan diwujudkan dalam bentuk sertifikat kompetensi yang akan dikeluarkan oleh BNSP. Harapannya, nanti semua anggota ASPAI berbudidaya anggur dan punya sertifikat kompetensi

Menurut Sunarbowo ada dua tujuan sertifikat kompetensi, yakni pertama bisa meningkatkan kompetensinya terkait dengan budi daya anggur yang baik, benar dan aman. Kedua bisa menjadi nilai kepercayaan kepada konsumen, baik untuk benihnya ataupun buah anggurnya. (FAI)

Kontributor || Fadlik Al Iman
Editor || Danang Arganata, WI 200050

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.