Keseruan Hari Kedua FTNTWA 2019

Caption foto: Suasana Talkshow dan Bedah Buku dari Taman Nasional Kelimutu. (WARTAPALA INDONESIA/ Nindya Seva Kusmaningsih)

Wartapalaindonesia.com, NUSA DUA – Serangkaian acara pada hari kedua (20/7) diisi dengan Travel Mart and B to B, talkshow dan bedah buku dari Balai Taman Nasional (TN) Kelimutu, talkshow Gunung Palung serta festival tari dan budaya.

Travel Mart and B to B ini mempertemukan langsung antara seller dan buyer dalam satu meja. Sesi ini berlangsung dengan arahan dari Nurdin Razak, selaku Praktisi Pariwisata di Indonesia.

Yang tak kalah menarik ada talkshow dan bedah buku dari Balai Taman Nasional Kelimutu. Talkshow yang mengangkat tema “Menjelajah Keindahan dan Keajaiban Kelimutu, serta Manusia dan Budaya di Sekeliling Taman Nasional Kelimutu” ini berjalan cukup meriah.

Talkshow berikutnya dari Taman Nasional Gunung Palung. Talkshow yang membahas tentang partisipatif kolaboratif dalam upaya perlindungan kawasan Taman Nasional Gunung Palung ini dijelaskan oleh Bambang Hari Trimarsito, Kepala SPTNT Wilayah 1 Sukadana TN Gunung Palung).

Yang ditunggu-tunggu oleh para pengunjung adalah festival tari dan budaya dari seluruh Nusantara. Ada delapan tarian yang ditampilkan di hari kedua pelaksanaan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTNTWA) 2019.

Pertama, tari yang berjudul Leungiteun oleh Sanggar Dewa Motekar dari Provinsi Jawa Barat, Kota Tasikmalaya.

Kedua, Tari Lino Mapaccing (Alam Bersih) oleh Sanggar Sulapa Appe dari provinsi Sulawesi Barat, Kota Polewali Mandar.

Ketiga, tarian yang berjudul Si Kayee Alem binaan Sanggar Meuligee Tamiang dari Aceh Tamian, Kuala Simpang.

Keempat, ada Tari Batu Sindu oleh Sanggar Ayodya Pala dari Jawa Barat Kota Depok.

Kelima, dari Provinsi Sulawesi Barat, Kota Polewali Mandar dengan tarian Ateu Dizi Pulau Karampuang (Hatiku Berada di Pulau Karampuang) bimbingan Sanggar Pujangga SMAN 1 Wonomulyo.

Keenam, asuhan dari Sanggar Putra Purnayudha, Purwakarta-Jawa Barat dengan judul Sangkuriang.

Ketujuh, tarian Tanahku Toba dari UKM Tari Seni dan Budaya UMSU, Sumatera Utara, Medan.

Kedelapan, dengan judul Cinna Lino (Cinta Alam) persembahan Sanggar Pasatippo SMAN 3 Polewali, Provinsi Sulawesi Barat, Kota Polewali Mandar.

Acara hari kedua berjalan cukup meriah dengan rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir.

Kontributor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009

Editor || Dala Aria, WI 170013

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.