Mapala UMA Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar Minyak

Wartapalaindonesia.com, MEDAN – Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Medan Area (Mapala UMA), temukan bahan bakar minyak (BBM) sejenis minyak tanah dari daur ulang sampah. Penemuan itu didemonstrasikan kepada masyarakat sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Bumi se-Dunia, bertempat di kampus I UMA, Jalan Kolam Medan Estate.

Dijelaskan oleh Kupang alias Hasrul Karim mahasiswa Teknik Mesin dari Divisi Pendidikan dan Latihan (Diklat), bahwa proses pengolahan tersebut dilakukan melalui empat tahapan. Yaitu pengumpulan bahan dari sampah kering, pembakaran bahan, penyulingan dan hasil. Didampingi Zulfahmi Harahap, Ketua Mapala UMA dan anggota Mapala UMA lainnya, Hasrul berkata, “awalnya itu kita mengumpulkan sampah-sampah kering berupa plastik dan botol minuman bekas, lalu dijadikan satu di kaleng cat berukuran 25 kilogram hingga sampah itu padat.”
Setelah sampah plastik terkumpul kemudian dilakukan pembakaran selama 30 menit. Kaleng cat ini dimodifikasi dengan pipa besi sekitar satu meter yang berfungsi sebagai penyuling, lalu dihubungkan dengan kaleng susu berukuran satu kilogram yang diisi air sebagai pendingin. Jelasnya Hasrul. “Jadi selama 30 menit sampah itu terbakar, sampah itu menjadi uap, uap itulah yang berubah menajadi cairan berupa bahan bakar yang berguna untuk memasak pengganti minyak tanah, bisa juga untuk obor. Hasil daur ulang ini selalu kami bawa saat melakukan kegiatan Mapala seperti camping di hutan,” tambahnya.

“Untuk satu kilogram sampah plastik bisa menghasilkan tujuh ons minyak. Hanya saja setelah dingin, bentuk minyak berubah menjadi seperti sabun colek. Inovasi ini didapat Mapala UMA dari informasi teman aktivis Lingkungan Conservasi Mentality (Come) yang menyebutkan bahwa sampah kering bisa dijadikan bahan bakar. Selanjutnya kami melakukan penelitian dan berbagai uji coba,” sambungnya.

Masih kata Hasrul, “berdasarkan informasi itu, lalu kami coba penelitian di tahun 2013 lalu, dan hasilnya sekarang itu menjadi bahan bakar, namun kami belum lakukan pengembangan lagi atas bahan bakar ini. Kami juga belum tahu bahan bakar ini berjenis apa.” Hasrul berhara, inovasi pengolahan bahan plastik ini dapat dikembangkan lagi, bahkan lebih banyak masyarakat yang mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat, sehingga sampah plastik tersebut tidak terbuang dan mencemari lingkungan.

Kontributor : Nur Khafidoh

Editor         : Amita Pradana Putra

Kirim Pers Release kegiatan / artikel / berita / opini / tulisan bebas beserta foto kegiatan organisasi / komunitas / perkumpulan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081553355330 (Telp/SMS/WA)

Dokumentasi

2

172956_img20150422134800

173303_img20150422135120

index

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.