Memperingati Hari Hutan se-Dunia, Wanala Mengadakan Tanam Edukasi, Reboisasi dan Revitalisasi Alam

WartapalaIndonesia.com, MALANG – Memperingati hari hutan sedunia 2025 Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Airlangga (Wanala) mengadakan kegiatan “WANATERRA” (Wanala Tanam Edukasi, Reboisasi, dan Revitalisasi Alam). Pada Sabtu-Minggu (22-23/03/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga tempat yaitu MI Dwi Dasa Warsa Kec. Trawas, Welirang Penanggungan Adventure Park (WPAP) Kec. Trawas, dan Air Terjun Coban Cakung Kec. Pacet Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini melibatkan puluhan siswa kelas lima dan beberapa guru MI Dwi Dasa Warsa.

Panitia memberikan materi dengan judul “Hutan Hijau Bumi Sehat” yang dibagi menjadi empat sub bab yaitu; Hari Hutan Sedunia, Manfaat Hutan, Deforestasi, dan Upaya Menjaga Hutan.

Setelah pematerian, kegiatan dilanjut dengan simbolis penanaman dua pucuk merah yang menjadi simbol persahabatan antara Wanala dengan Siswa MI Dwi Dasa Warsa.

Meskipun sejak tanggal 22 maret 2025 kegiatan pembelajaran sudah dilaksanakan di rumah masing-masing, para siswa dan guru MI Dwi Dasa Warsa tetap antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka masih semangat datang ke sekolah untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.

Kepala sekolah MI Dwi Dasa Warsa, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap kegiatan yang diadakan oleh Wanala.

Kegiatan ini katanya, sangat bermanfaat bagi siswa kami, tidak hanya sebagai wadah untuk belajar tentang pentingnya pelestarian alam, tetapi juga untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih peduli terhadap hutan dan alam sekitar,” ujarnya.

Setelah simbolis penanaman dua pucuk merah, kegiatan dilanjut dengan pemberian cenderamata kepada kepala sekolah dan ramah tamah.

Pada hari kedua, 23 Maret 2025, kegiatan reboisasi dimulai pukul 06.00 WIB. Para anggota Wanala melakukan penanaman belasan pohon pinus di area Welirang Penanggungan Adventure Park (WPAP) yang terbilang lapang dan kurang rindang.

Kegiatan dilanjutkan dengan revitalisasi Air Terjun Coban Cakung. Para mahasiswa melakukan perjalanan menuju air terjun sambil membuka jalur dengan menebas rumput liar yang menghalangi jalan.

Mereka juga membuat tangga tanah di jalur yang curam dengan cara mencangkul tanah hingga padat dan rata, membentuk undakan seperti tangga.

Setelah itu, batang pohon diletakkan secara horizontal di setiap anak tangga untuk memberikan penopang dan stabilitas pada jalur tersebut.

Melihat lebatnya rerumputan liar yang menghalangi jalan dan kondisi jalur yang curam, sepertinya air terjun ini sudah jarang dikunjungi oleh wisatawan. Ditambah lagi, kondisi air terjun yang cukup bersih.

Para mahasiswa hanya menemukan dan membersihkan sampah-sampah yang sudah terbilang lama terbengkalai di sekitar air terjun. Hal ini membuktikan Air Terjun Coban Cakung pernah ramai pada masanya.

Hingga pukul 12.00 WIB seluruh rangkaian kegiatan “WANATERRA” dianggap telah terlaksana, dan para mahasiswa kembali ke basecamp untuk beristirahat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya menjaga hutan dan lingkungan semakin tumbuh, serta menjadi contoh nyata bagi generasi muda dalam berperan aktif terhadap kelestarian alam. (w).

Kontributor || Abdul Aziez, WI 200059
Editor || Ahyar Stone, WI 21021 AB

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.