Memperingati HPSN 2025, Ratusan Warga Lakukan Aksi Bersih Kanal Medan

Caption foto : Perwakilan GRAS dan GYM Sumatera Utara yang mengikuti aksi Bersih Kanal Medan.  (WARTAPALA INDONESIA / GRAS_ID).    

WartapalaIndonesia.com, MEDAN – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (Perwaku) Sumatera Utara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025 dengan tema “Memulihkan fungsi lingkungan hidup aksi bersih aliran kanal Marindal”. Di Jembatan Kanal Bajak V, Medan Amplas. Sabtu (22/02/2025).

Dalam kegiatan ini DPW Perwaku Sumut bekerja sama dengan Konsorsium HPSN Lingkungan Kanal 2025, Rumah Briket, Cendikia Hijau Indonesia, Pemerhati Sungai Canal (Pascal), Klinik Reboisasi, Forum DAS, KEIND Sumatera Utara.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB ini melibatkan ratusan peserta. Termasuk Babinsa Kodim 0201/Medan Koramil 15/DT Sertu Muliadi, Kepala Desa Marendal 1 Ir Ardianto, Angkatan Juang 45, RDEF, World Cleanup Day (WCD) Sumatera Utara, serta dosen dan mahasiswa dari fakultas/prodi PTN & PTS se-Kota Medan.

Selain mereka, turut hadir dalam kegiatan adalah Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS), Green Ambassador Green Youth Movement (GYM) Sumatera Utara, penggiat lingkungan serta masyarakat sekitar yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

Berbekal topi, tumblr, sarung tangan dan kantong sampah, para peserta membersihkan area sepanjang rute yang telah ditentukan, mengumpulkan sampah plastik, kertas, serta sampah lainnya.

Rute kegiatan aksi bersih dimulai dari Jembatan Kanal Bajak V. Lalu peserta menyisir jalan pinggiran kanal menuju Jembatan Kanal Marindal hingga kembali ke titik awal.

Kemudian kegiatan dilanjut dengan pencucian kanal, tuang Eco Enzym dan penebaran bibit ikan di sungai bawah Jembatan Kanal Bajak V. Selain itu juga ada parade musikalisasi ET Teatrikal dan bazar UMKM tradisional.

Kegiatan ini sekaligus menjadi Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengabdian Masyarakat) yang memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025.

Perwakilan GRAS Nurhabli Ridwan yang juga kader konservasi alam binaan balai besar KSDA Sumatera Utara mengatakan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah dan limbah lainnya, tetapi juga mengajak masyarakat berkolaborasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Ini adalah kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari. Kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

Tentang Hari Peduli Sampah Nasional
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 21 Februari. Adapun HPSN 2025 bertepatan dengan 20 tahun tragedi runtuhnya TPA Leuwigajah, Cimahi yang memakan korban pada 21 Februari 2005 yang menjadi sejarah lahirnya Hari Peduli Sampah Nasional sebagai titik balik pengelolaan sampah di Indonesia, agar diingat peristiwanya dan dipetik hikmahnya.

Pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan nasional yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan dan terus diupayakan penyelesaiannya.

Sampah yang tidak terkelola dengan baik, dapat berkontribusi pada Triple Planetary Crisis (Perubahan Iklim, Kehilangan Keanekaragaman Hayati, dan Pencemaran).

Merujuk surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Nomor: S.40/SETJEN/ROUM/SET.03.02/B/1/2025 tanggal 24 Januari 2025 tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik, KLH meminta semua pihak berupaya mengurangi dan mengelola sampah di lingkungan masing-masing.

Untuk itu pemerintah, institusi non pemerintah, pengusaha, organisasi serta masyarakat harus berkontribusi bersama dalam aksi nyata untuk pengelolaan sampah terpadu, sehingga dapat mendukung tujuan minim sampah.

Di saat yang bersamaan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Republik Indonesia juga menyelenggarakan aksi bersih pasar serentak di 9 lokasi di seluruh Indonesia, dalam rangka memperingati HPSN 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan secara luring (offline) dipusatkan di Kota Cimahi dan daring (online) untuk 8 kota lainnya. Kota Medan menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk pada kegiatan ini, yaitu Pasar Induk Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan.

Tragedi TPA Leuwigajah Cimahi sudah 20 tahun, sejak musibah itu terjadi, namun sepertinya belum ada yang mampu mengingatkan kita semua untuk memperbaiki tata kelola pengelolaan sampah di seluruh Indonesia.

Tentu, tragedi ini harus menjadi momentum kita semua, peristiwa dahsyat sampah meledak dan longsor serta memakan korban. Semua pihak, terutama pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia harus melakukan refleksi mendalam. Ungkap menteri lingkungan hidup / kepala BPHL DR. Hanif Faisol Nurofiq yang memimpin Aksi Bersih Pasar bersama seluruh unsur masyarakat di Pasar Atas Baru Kota Cimahi.

Aksi ini sebagai bagian dari kepedulian terhadap kebersihan dan penguatan kesadaran bersama, bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi masalah kebersihan lingkungan ini semestinya kita selesaikan.

Memperingati hari peduli sampah nasional 2025 Ada delapan lokasi aksi, yaitu pantai, gunung, kawasan mangrove, desa, pesantren, pasar, sekolah dan kampus. Setiap orang juga bisa ikut berpartisipasi, bahkan dari rumah.

Ia juga mengatakan penyelesaian masalah sampah tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, namun perlu melibatkan kolaborasi seluruh komponen masyarakat untuk Indonesia bersih. Karena sumber sampah berada di sekitar kita seperti rumah tangga, pasar, industri, dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya, dengan semangat kebersamaan ini, kita harapkan lingkungan di seluruh Indonesia bisa menjadi tempat yang lebih bersih dan sehat. (NF).

Kontributor || Nurzannah Ferbina br Sembiring
Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.