WartapalaIndonesia.com, PROFIL – Green Ambassador merupakan sebutan bagi para alumni pendidikan Green Youth Movement (GYM) yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Mereka telah menyelesaikan program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup bagi remaja yang duduk di bangku SMA/U kelas 2. Para peserta program pendidikan GYM didorong untuk menjadi duta lingkungan hidup dan kehutanan serta duta keadilan iklim.
Program ini merupakan wadah bagi generasi muda untuk bertukar pengetahuan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan secara tidak langsung, green lifestyle mulai tumbuh di banyak generasi muda di tengah dengungnya isu perubahan iklim.
Meskipun belum banyak menjadi satu gerakan signifikan yang dapat menumbuhkan budaya ramah lingkungan dalam komunitas atau masyarakat, terutama untuk generasi muda. Keinginan untuk berbuat konkret dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mulai tumbuh, sehingga perlu disediakan wadah bagi generasi muda untuk mewujudkannya.
Berikut 4 sosok Green Ambassador Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2 Sumatera Utara.
1. Dody Christian Saragih
Ia merupakan siswa SMAN 6 Pematang Siantar. Berprestasi Juara 4 Duta Kreatif Pelajar Sumatera Utara Tahun 2024.
Dody lahir di Jakarta pada 9 Juni 2008. Awal mengenal tentang kegiatan konservasi alam dari media sosial, konten-konten yang memberikan kesadaran akan lingkungan dan permasalahan sampah.
Pada tahun 2024, ia mulai masuk organisasi OSIS di bidang kebersihan dengan mengenalkan dampak yang ditimbulkan dalam merawat lingkungan di sekitar sekolah. Di tahun yang sama, ia mengikuti program pendidikan Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2.
Pada saat pendidikan GYM, ia mengedukasi para siswa sekolah mengenai lingkungan yang harus dilestarikan, dan telah menanam pohon di lingkungan sekolah sebagai bentuk dampak untuk pelestarian lingkungan dan oksigen di masa yang akan datang.
Ia juga pernah membawa pidato tentang penekanan lingkungan di era arus globalisasi dan kemajuan teknologi 2024, di acara Grand Final Duta Kreatif Pelajar Sumut di Medan.
Di tahun 2025, ia menjadi mentor di komunitas Grow Bareng yang menyebarkan informasi dan pengetahuan mengenai lingkungan kepada pelajar se-indonesia. Menjadi koordinator kebersihan SMAN 6 Pematang Siantar.
Sampai saat ini, ia terus aktif di media sosial untuk memberikan edukasi, motivator dan kesadaran untuk kondisi lingkungan yang kritis ini untuk memberikan pengetahuan yang luas bagi masyarakat.
2. Meilani Aldira Cen
Mei merupakan siswi SMA Dharma Bakti Lubuk Pakam menjadi The Best Favorite Media Sosial pada event Medan Model Hunt 2024.
Mei yang lahir di Lubuk Pakam pada 16 Mei 2008, awal mengenal konservasi alam dan lingkungan hidup saat duduk di bangku sekolah dasar. Ia mendengarkan guru menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.
Sejak itu, ia menjadi lebih peduli dengan lingkungan hidup, dan berusaha untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu melestarikannya.
Pada tahun 2024 ia mengikuti program pendidikan Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2. Saat mengikuti pendidikan GYM ia melakukan sosialisasi dan edukasi tentang sampah kepada siswa SMPN 1 Lubuk Pakam.
Tahun 2025 ia melakukan aksi bersih-bersih di bank sampah lubuk pakam. Aksi ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional se-kabupaten Deli Serdang.
3. Noorhaslinda
Linda merupakan siswi SMAS Yapim Biru-biru. Ia dalah pembina organisasi GEDS (Green Environment Driving School) di SMAS SMAS Yapim Biru-biru.,
Linda yang lahir di Kerinci pada 24 juni 2008, mengenal konservasi lingkungan hidup mulai dari saat menjadi anggota pramuka di SMPN 6 Kerinci.
Selanjutnya saat SMA ia mengikuti program pendidikan Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2. Saat mengikuti pendidikan GYM ia membuat program patroli kebersihan lingkungan sekolah. Ia terpilih menjadi ketua panitia acara Pekan Generasi Hijau GYM Sumatera Utara yang bertajuk “Get That Green Glow”.
Selain kegiatan lingkungan ia juga aktif mengikuti kegiatan beladiri karate perguruan KKI di SMAS SMAS Yapim Biru-biru. Ia mengatakan sebagai generasi muda, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama mereka yang tinggal dekat dengan aliran sungai yang sering membuang sampah sembarangan, sehingga kita bisa mengurangi tingkat permasalahan lingkungan di Sumatera Utara.
4. Markus Moreno Malau
Markus merupakan siswa SMAS Primbana Medan. Alumni pendidikan pelajar penggerak angkatan ke 2 tahun 2025. Ia lahir di Kabanjahe pada 26 Februari 2008.
Awal mengenal konservasi mulai dari mengikuti program pendidikan Green Youth Movement (GYM) Angkatan 2 tahun 2024.
Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan, di antaranya memberikan edukasi kepada siswa sekolah dalam upaya mengurangi limbah berbahaya bagi lingkungan, serta melakukan praktek memanfaatkan sampah sebagai kerajinan dan melakukan penanaman pohon.
Ia juga pernah ikut serta dalam kegiatan kaum muda menanam 2 Pantai Mangrove Nipah Kab. Serdang Bedagai. Pernah mengikuti penanaman pohon di daerah aliran sungai Deli Kecamatan Medan Marelan, dan mengikuti kegiatan aksi bersih dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional tahun 2025 di Sungai Kanal kecamatan Medan Marendal.
Markus juga merupakan semi finalis Duta Pelajar Sumatera Utara pada tahun 2024, dan Semi finalis Duta Anti Narkoba Pada Tahun 2024. (*)
Kontributor || Nurhabli Ridwan (KPA GRAS)
Editor || Nindya Seva Kusmaningsih, WI 160009
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)