Peringati World Cleanup Day, Acara Urban Green Cleanup Digelar di Lapangan Merdeka Kota Medan

Caption Foto: Sesi Pengumpulan Sampah dan Penyampaian Kesan Selama Mengikuti Kegiatan (WARTAPALAINDONESIA/GRAS_ID)

Wartapalaindonesia.com, Medan – World Clean Up Day (WCD) Sumatera Utara (Sumut) melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan dalam kegiatan WCD 45th Cleaning Activity bertajuk “Urban Green Cleanup” di Lapangan Merdeka Kota Medan pada Minggu, 16 Maret 2025.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Universitas Terbuka Medan juga berpartner dengan Medan Osoji Club, Bersih Bersih Medan, komunitas Clean the City Medan, Mapala UT Sumut, Forum Genre Sumut dan Nourageous.

Kegiatan dimulai dari sore hari hingga menjelang buka puasa dengan menyisir seluruh area lapangan merdeka kegiatan yang diikuti oleh 45 peserta, di antaranya Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS) dan Kader Konservasi Alam binaan  Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

Aksi bersih tersebut berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 94,5 KG.

Kebanyakan sampah yang terkumpul berupa puntung rokok dan sampah plastik sisa makanan, selanjutnya sampah yang terkumpul diserahkan kepada petugas kebersihan lapangan merdeka Medan.

Momen penting itu menjadi ajang aksi ibadah di bulan ramadhan sekaligus silaturahmi antar penggiat lingkungan kota medan.

Koordinator WCD Sumut, Benz Dachi mengatakan kegiatan bersih-bersih ini terinspirasi dari budaya Jepang yaitu osōji yang  merupakan seni bersih-bersih ala masyarakat Jepang di ruang publik.

“WCD Sumut rutin melakukan kegiatan aksi bersih selama weekend dua minggu sekali di ruang publik dimana kegiatan puncak World Clean Up Day dilaksanakan serentak seluruh Indonesia setiap tanggal 20 September setiap tahunnya,” ungkapnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam kegiatan ini.

“Saya berharap acara ini dapat menginspirasi kalangan muda untuk dapat berperan dalam aksi bersih lingkungan di ruang publik agar kota medan dapat menjadi bersih dari sampah,” imbuhnya.

Peserta Kegiatan dari Mapala UT Sumut, Dwi, menyatakan dalam kegiatan, aksi bersih sangat bagus dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang juga beribadah aksi bersih di bulan ramadhan.

“Agar kita dapat menanamkan rasa untuk menjaga lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan, sesuai dengan surah Ar-Rum ayat 41 yang terkandung arti Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar), terangnya.

Ia berharap masyarakat yang berkunjung di ruang publik dapat bertanggung jawab atas sampahnya masing-masing sehingga lingkungan bersih dan asri terhindar dari bencana.

Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS), Nurhabli Ridwan yang juga Kader Konservasi Alam binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara saat berdiskusi kepada peserta mengatakan tanggal 16 maret 2025 kemarin juga diperingati sebagai hari bakti rimbawan dimana hari ini menanamkan jiwa korsa untuk menjaga lingkungan.

“Aksi yang dilakukan kalangan muda ini sangat bermanfaat bagi lingkungan hidup khususnya ruang publik di kota medan, semoga semakin banyak pemuda kota medan yang ikut terpanggil hatinya untuk terlibat menjaga lingkungan,” sebutnya.

Di akhir acara tim WCD Sumut membagikan takjil yang di berikan oleh Komunitas Jars kepada peserta aksi bersih. (nfs/dan)

Kontributor || Nurzannah Ferbina br Sembiring

 Editor || Danang Arganata, WI 200050

Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.