Wartapalaindonesia.com, YOGYAKARTA – MAKUPELLA Politeknik ATK Yogyakarta merupakan singkatan dari Mahasiswa Kulit Peduli Alam, resmi berdiri pada 30 September 2000 oleh beberapa mahasiswa ATK, diantaranya Arip “ Surip” W 97, Ismaji “Topat” 98, Purwoko “ black ”, Danang “cethul” 98 dkk.
Berawal dari sebuah komunitas Mahasiswa yang senang berkegiatan di alam bebas, terbentuklah sebuah organisasi mapala di Politeknik ATK Yogyakarta yang memiliki gagasan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan di alam terbuka.
MAKUPELLA Politeknik ATK Yogyakarta saat ini baru berusia 15 tahun tepat pada tanggal 30 September 2015, walau baru berusia 15 tahun sudah banyak kegiatan-kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan salah satunya adalah Eksplorasi Meru Betiri di Taman Nasional Meru Betiri.
Tujuan dari kegiatan ini yakni melakukan eksplorasi dan konservasi hewan penyu agar hewan dilindungi tersebut lebih dipahami keberadaan habitatnya serta pencarian data mengenai Banteng Jawa, Elang Jawa dan flora endemik Raflesia Zollingeriana yang habitatnya hampir punah.
Kegiatan Eksplorasi Meru Betiri ini berlangsung pada tanggal 28 Oktober sampai 2 November 2015 tepatnya di wiliyah Pantai Sukamade Kelurahan Sorongan kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Dalam kegiatan ini, tim Eksplorasi Meru Betiri MAKUPELLA yang terdiri dari Arief Kurniawan, Hendras Laksono dan Bachrul Walidin melakukan penelitian di sekitar Teluk Hijau dan Pantai Sukamade mengenai penangkaran dan penyelamatan hewan penyu mulai dari pendataan, penanaman telur, penetasan hingga pelepasan penyu.
Selain dari konservasi dan eksplorasi penyu, Tim Eksplorasi Meru Betiri MAKUPELLA dan pihak Taman Nasional Meru Betiri melakukan penyusuran di sepanjang pantai Sukamade untuk melakukan pencarian dan penelitian terhadap telur-telur penyu juga melakukan pencarian dan penelitian terhadap Banteng Jawa, Elang Jawa dan Raflesia Zollingeriana.
Pantai Sukamade termasuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Pada mulanya pantai ini ditemukan oleh Belanda pada tahun 1927. Sekarang Sukamade merupakan kawasan hutan lindung alam yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Pantai Sukamade sendiri difokuskan oleh pihak Taman Nasional untuk penangkaran penyu. Pantai Sukamade merupakan tempat bertelur para penyu dan merupakan tempat pendaratan penyu hijau terbesar di Indonesia dari samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini tidak lepas dari letaknya yang terpencil dan strategi yaitu di pinggiran Samudra.
Terdapat empat spesies penyu yang bertelur di pantai Sukamade yaitu penyu hijau (Cholonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu belimbing (Dermochelys coriaceae). Dari keempat spesies itu, penyu hijau lah jenis yang paling banyak dan mudah ditemukan di pantai Sukamade.
Selain spesies penyu, di Taman Nasional Meru Betiri terdapat juga flora dan fauna endemic seperti Banteng Jawa, Elang Jawa, Harimau Jawa, Burung Merak, Burung Hantu, Burung Rangkong, dan Bunga Bangkai.
Berdasarkan keterangan pihak Taman Nasional Meru Betiri, Banteng Jawa dan Elang Jawa merupakan satwa langka dan yang ada di Taman Nasional Meru. Secara catatan, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) masih ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri yang luasnya mencapai 58.000 hektare.
Populasi burung endemik ini yang terus menurun akibat kerusakan hutan tidak bisa terelakan. Hingga saat ini jumlah populasinya disana belum dapat dipastikan. Elang jawa termasuk salah satu fokus konservasi salain penyu, banteng dan raflesia.
Sedangkan Banteng Jawa dan Raflesia merupakan populasi langka dan keberadaanya terancam punah, Banteng Jawa (Bos javanicus) adalah salah satu kerabat terdekat sapi, sekarang hanya bisa ditemukan di kawasan Taman Nasional Meru Betiri sedangkan flora endemic Bunga Bangkai (Raflesia zollingerian) dapat kita jumpai di Meru Betiri berada di blok Krecek Resort Bandealit dan blok Parang Kulon resort Sukamade, karena di kedua tempat itulah inangnya tumbuh, walau terkadang masih dapat kita jumpai di kawasan Teluk Hijau.
Kegiatan Eksplorasi Meru Betiri ini merupakan salah satu program kerja Makupella dan juga bentuk pengabdian terhadap masyarakat berdasarkan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang berlangsung selama sepekan dapat terlaksana dengan baik atas partisipasi dan dukungan semua anggota MAKUPELLA, kampus tercinta Politeknik ATK Yogyakarta, Balai Taman Nasional Meru Betiri, dan pihak sponsorhip.
Sebagai hasil dari kegiatan ini, diterbitkan Buletin SOELINGAN MAKUPELLA sebagai wadah sarana dan informasi seputar kegiatan rutin Makupella serta media pertukaran informasi baik dalam konteks alam maupun lingkungan dan bertekad mengajak orang-orang di sekitar untuk lebih mengenal alam dan lingkungan.
Penulis : Tim MAKUPELLA
Kontributor : Aneri Handayani
Editor : Efrina Fitrianingrum
Kirim Pers Release kegiatan / artikel / berita / opini / tulisan bebas beserta foto kegiatan organisasi / komunitas / perkumpulan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081553355330 (Telp/SMS/WA)
Kirim tulisan Anda untuk diterbitkan di portal berita Pencinta Alam www.wartapalaindonesia.com || Ke alamat email redaksi Wartapala Indonesia di wartapala.redaksi@gmail.com || Informasi lebih lanjut : 081333550080 (WA)